Dalam diri perempuan ini terdapat dua kombinasi maut, yakni pintar dan cantik. Namanya susah untuk dilafalkan. Syaza Wisastro. Lebih mudah panggil Sasa, jenama bumbu masak.
Dia tipe presenter yang selalu ingin berkembang. Dia lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat di UI. Setelah itu lanjut magister manajemen. Setelah lulus, harusnya lanjut S3. Untuk orang sepintar dia, pasti bisa lulus 1 tahun 8 bulan. ups…
Tapi dia memilih kembali lanjut S1 di Fakultas Hukum. Rupanya, selama jadi jurnalis dan presenter, dia sering ketemu mereka yang bekerja di dunia hukum.
Hari ini dia memandu talkshow yang memghadirkan guru besar hukum. Saya yang datang duluan tiba2 dikira guru besar hukum. Saya iyakan saja karena itu menguntungkan saya. Biar lebih meyakinkan saya sebut istilah2 hukum, misalnya amicus curae, mens rea (hampir saya salah sebut jadi menstruasi).
Saat guru besar hukum yang asli datang, kagetlah dia. “Jadi, Kang Yus bukan guru besar? Apa dong?”
Saya jawab pelatih kucing. Dia kembali kaget. Pipinya memerah. Matanya mendelik. Sedetik kemudian, bibir merahnya berbisik, “Mau dong dilatih.”
Kali ini, pipi saya memerah. Eh, maksudnya menghitam.
0 komentar:
Posting Komentar