Ceritakan Padaku tentang Dongeng?


ilustrasi
 
Dongeng dimulai dari imajinasi yang terbang tinggi, mengeksplorasi ide-ide serta gagasan baru, bercengkrama dengan awan-awan fantasi lalu kembali menukik ke bumi dan membawa rembulan kisah. Dongeng dimulai dari khayalan lalu diikat dengan benang peristiwa serta dikuatkan oleh simpul narasi. Ada bahagia serta sedih yang sering dipertukarkan, lalu perjalanan mendaki, naik ke puncak, kemudian kembali ke bumi dengan akhir tragis ataupun bahagia. Apapun ending-nya, semuanya adalah pilihan sang pembuat dongeng demi mencapai sesuatu.

Sebuah dongeng adalah sebuah cerita. Di situ ada dunia dan manusia-manusia atau sesuatu yang saling mengisi. Sering pula kisah binatang atau kisah tentang sesuatu di tempat jauh atau di negeri awang-awang. Atau kisah tentang mahluk antah berantah seperti raksasa, kurcaci, penyihir, serta pohon-pohon yang kesemuanya menjadi karakter utuh. Di sini tak ada rasio atau sains, yang ada adalah kesediaan menerima sesuatu, serta kesediaan untuk hanyut dalam aliran kisah yang kadang deras, kadang pula tenang.

Sebuah dongeng dituturkan oleh para pencipta, yang menjaga alur, menciptakan tokoh, lalu menyusun setiap kepingan kejadian. Para pendongeng adalah mereka yang di dalam benaknya terdapat banyak dunia yang hanya bisa dipahami oleh mereka sendiri, lalu dijejalkan dalam kata. Terkadang, kata sanggup menggambarkan apa yang dibayangkan, namun kata lebih sering terbatas. Maka pendongeng ibarat sumur yang tak pernah mengering. Ia terus mengalir.

Di dalam dongeng, terdapat satu permufakatan. Bahwa akal akan selalu tunduk pada imajinasi. Akal akan selalu ikut dalam alur yang dibuat sang pencipta. Maka seekor kuda bisa terbang dan mengepakkan sayap, manusia bisa berkelana ke masa silam, serta bumi yang bisa berputar-putar. Tak ada pertanyaan di situ, sebab dongeng punya rasio dan logikanya sendiri-sendiri.

Dan di situ terdapat demikian banyak pelajaran dan hikmah-hikmah yang bersembunyi dalam kisah.


Bogor, 11 April 2015

1 komentar:

obat keputihan mengatakan...

apa itu?

Posting Komentar