LIBUR telah usai. Saatnya bergegas kembali pada rutinitas. Saya kembali harus belajar, mengerjakan tugas-tugas, dan bersiap-siap menghadapi stres karena ujian. Sebenarnya, saya masih menginginkan liburan. tapi saya tidak berdaya di tengah situasi seperti ini. Pilihan terlanjur diambil. Mundur dari sini adalah sebuah kebodohan besar sebagaimana jalannya para pecundang. Jalan terbaik adalah menghadapi semua pilihan tersebut dengan hasil maksimal. Saya mesti menggapai finish sebagai bagian dari para pemenang. Bukannya sebagai pecundang!
Search
Pengunjung Blog
...
Tentang Saya
blogger l researcher l communication practitioner l lecturer l teacher l IFP Fellow l ethnographer l anthropologist l academia l historian wanna be l citizen journalist l Unhas, UI, and Ohio Mafia l an amateur photographer l traveler l a prolific author l media specialist l political consultant l writerpreneur l social and cultural analyst l influencer l ghost writer l an avid reader l father l Kompasianer of the Year 2013 l The Best Citizen Reporter at Kompasiana 2013 l The 1st Winner of XL Awards 2014 l The 1st Winner of Indonesian Economic Essay Competition 2014 l
Arsip Blog
-
▼
2011
(258)
-
▼
Januari
(19)
- Long Journey to be the Champion
- Misteri Nusantara Kalahkan Peradaban Maya (2)
- Nikmat Futsal, Perih Persendian
- Misteri Nusantara Kalahkan Peradaban Maya (1)
- Mereka yang Bertarung demi Hidup
- The Mighty Transvestite Person in Buginese Culture
- Merlin's Story
- Sensasi Jadi Headline (7)
- Inspirasi Paulo Coelho
- Tolong!!! Sahabat Saya Tertembak
- Motivator Versus Penceramah
- Pesan Imam Ali
- Nagabumi II: Buddha, Pedang, dan Penyamun Terbang
- Tafsir Ulang Sejarah dan Budaya Buton
- Misteri Patung Berdasi
- Kristen Ambon yang Bersahaja
- Saatnya Bergegas
- A New Year Party and The Cultural Contradiction of...
- Terimakasih Timnas Indonesia
-
▼
Januari
(19)
0 komentar:
Posting Komentar