SEJAK tanggal 7 Maret 2010 lalu, saya sudah pesan tiga buku melalui bukukita.com. Saya sudah bayar lunas dan berharap agar buku itu bisa segera dikirim. Sayangnya, tiga buku tersebut hingga kini belum di tangan. Pihak bukukita.com selalu berdalih bahwa keterlambatan itu dikarenakan penerbit Bentang (Mizan Grup) belum mengirimkan stok buku Muhammad, Lelaki Pengenggam Hujan karya Tasaro GK.
Mungkin pihak penerbit sengaja mengulur-ngulur waktu agar orang penasaran dan mencari buku itu. Ini strategi dalam penerbitan. Tapi, dengan cara mengulur seperti itu, orang-orang bisa jenuh dan akhirnya memutuskan tidak membeli buku itu. Sangat disayangkan kalau penerbit seperti Bentang justru tidak profesional dengan cara membiarkan mereka yang hendak membaca buku itu harus menunggu untuk waktu yang tidak jelas.
Tapi, jangan-jangan buku itu tidak seberapa istimewa. Buktinya, setelah di-launching, saya tidak menemukan banyak pihak yang mem-preview buku itu di internet. Anehnya, Dwi yang sudah memegang buku itu selama seminggu, justru komentarnya datar-datar saja. Biasanya, ketika ia membaca buku yang disukainya, ia akan senang sekali dan tidak henti mengajak saya membahas buku itu.
Dulu, ketika membaca Twilight series, ia seakan histeris. Dikit-dikit menelepon dan meneriakkan nama Edward Cullen. Sekarang, setelah membaca Muhammad, komentarnya justru datar-datar saja. Ia tidak pernah histeris membayangkan dahsyatnya kebajikan serta kerinduan pada Muhammad. Padahal, ia sudah membaca setengah. Tapi nampaknya ia sendiri tidak paham dengan isinya. Saya jadi ingat komentar Prof Azyumardi Azra saat peluncuran buku ini di jakarta. "Buku ini agak berat dan filosofis untuk memahami tokoh sekaliber Muhammad," katanya.
Ah, jangan-jangan ini hanya bahasa promosi. Biarkan pembaca penasaran menunggu. Biar dagangan segera laku. Padahal, setelah bukunya dibaca, ternyata datar-datar saja. Entahlah!
2 komentar:
Gabung aja ke goodreads.com, review/resensi dari anggota-anggotanya bisa jadi referensi
btw blognya aku link ya
salam kenal ^^
apakah setara dengan buku "The Mind of God" karya Philip Davis...? :)
Posting Komentar