Ada Garuda di Dadaku


Hampir setiap hari kita membaca berita tentang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tersiksa di luar negeri. Hampir tiap saat kita mendapati informasi tentang korupsi dan kejahatan yang merajalela. Hampir tiap saat kita membaca berita tentang bobroknya mental para aparat. Lantas, masih adakah sedikit kebanggaan buat bangsa ini?

Dalam film Garuda di Dadaku, saya bisa merasakan sedikit kebanggaan pada bangsa ini. Seorang anak kecil memimpikan bisa gabung ke tim nasional U-13. Setiap hari ia berlatih sembari berharap agar nama bangsa terukir indah di jajaran bangsa-bangsa lainnya. Seorang anak memelihara semangat dan bekerja keras sembari mengayam harapan bahwa bangsa ini bisa berbuat lebih, tidak sekedar menjadi pecundang.

Mungkin, sepintas kedengarannya sok idealis. Namun, pernahkah kita berpikir untuk menyelami pikiran anak kecil tersebut? Pernahkah kita berpikir bahwa pesimisme adalah buah yang lahir dari banyak pemikiran dan persentuhan dengan realitas bangsa ini. Pesimisme adalah virus yeng menggerus mereka yang tidak kreatif. Bagi mereka yang selalu optimis, selalu tersisa harapan untuk negeri ini. Dan harapan itu akan diwujudkan dengan kerja keras, memeras otak, hingga selalu fokus pada sasaran.

Hari ini saya tiba-tiba optimis menonton film tentang seorang anak yang bekerja keras mencapai mimpinya. Meski keluarganya tidak merestui, ia berupaya dengan segala daya untuk meraih harapannya. Yang saya kagumi, ia menyimpan kebanggaan kepada tim nasionalnya sendiri, meskipun tim nasional itu tidak banyak menyumbang prestasi atau kebanggaan. Tetapi anak itu tetap optimis. Ia yakin bahwa pada masanya kelak, ketika banyak orang bekerja keras dan jujur dalam segala aktivitas, impian membawa kebanggaan pada bangsa itu akan segera terwujud.

Pesan yang saya tangkap dari film ini adalah masih ada harapan bagi bangsa ini. Meskipun generasi tuanya adalah generasi yang penuh konflik dan menjahati negeri ini, namun masih ada tersisa harapan di kalangan geenrasi yang lebih muda. Setidak-tidaknya, bening hati generasi muda itu adalah pendar cahaya yang kelak akan membawa bangsa ini lebih maju di masa datang.(*)



0 komentar:

Posting Komentar