Dihantui STATE OF FEAR


(Sebuah resensi buku yang sangat baik, yang dituliskan adik Atun di http://www.rahmitune.blogspot.com/. Saya salut karena Atun bisa menulis resensi dengan sangat baik. Selamat yaa)

Benarkah dunia mengalami pemanasan global? Benarkah bencana alam terjadi karena ketidakpedulian manusia pada alam? Bagaimana jika semua itu hanya omong kosong untuk menakut-nakuti publik, dan dijadikan isu sebagai alat untuk memperoleh uang dari kalangan industri?

Kalimat diatas adalah inti dari novel Michael Crichton yang berjudul State of Fear. Sudah dua hari novel ini menghantuiku, terlebih lagi karena saya anak kehutanan yang notabene juga mempelajari alam. Crichton berhasil mengupas hal-hal tentang alam dan penjelasannya jauh berbeda dengan apa yang selama ini saya pelajari. Selama ini, saya menganggap bencana alam timbul karena ulah manusia. Pemanasan global menyebabkan kerusakan alam, mencairnya es di kutub hingga meningginya air laut dan banyak lagi. Semua penjelasan itu melekat erat dalam kepala dan logikaku saya tidak pernah berpikir bahwa ada penjelasan lain tentang itu semua.

Saya tidak pernah ragu, hingga sekarang. Tapi, novel ini menjelaskan lengkap dengan bukti-bukti ilmiah bahwa campur tangan manusia hanya memberikan dampak minimal pada kehancuran maupun kelestarian alam sebab alam memiliki mekanisme sendiri yang sampai sekarang belum dipahami oleh umat manusia. Misalnya, soal ketinggian air laut, digambarkan bahwa sejak dulu ada saat-saat permukaan air laut meninggi namun ada juga saat permukaan air laut menurun dan ini tidak ada hubungannya dengan pemanasan global yang mengakibatkan pencairan es di kutub. Juga soal awan sampai sekarang belum ada satu ilmuwanpun yang bisa menjelaskan pola awan selain hanya memberinya nama

Hebatnya, Crichton menulis novel ini dengan serius. Ia melakukan riset dan menyertakan 10 lembar daftar pustaka yang mempertegas apa yang ditulisnya,.Novel ini begitu mirip dengan Da Vinci Code di mana fakta-fakta dijalin dengan kisah fiktif. Jika Dan Brown bertutur tentang agama dan simbol-simbol, maka State of Fear bertutur tentang lingkungan. Tokoh utamanya seorang pengacara yang bekerja untuk milyuner penyumbang LSM lingkungan, yang tiba-tiba saja menemukan ada yang salah dengan LSM yang disumbangnya. Novel ini nyaris seperti karya ilmiah lengkap dengan tabel-tabel yang semuanya benar.

Pada akhirnya novel ini hanyalah sebagai pembanding dari apa yang selama ini kita pelajari, mungkin juga novel ini dapat memicu kita untuk makin berusaha mencari bukti atas apa yang selama ini kita tahu. Crichton telah menyatakan pendapatnya lengkap dengan bukti-bukti yang mendukung. Sebagai pencinta lingkungan, mungkin sudah waktunya kita juga menyatakan pendapat kita lengkap dengan bukti-bukti.(*)



0 komentar:

Posting Komentar