BESOK saya akan meninggalkan Bau-Bau. Sebenarnya, masih banyak agenda yang belum usai. Beberapa misi yang menggerakkan kaki ini ke Bau-Bau belum juga tercapai. Sebenarnya, saya berharap bisa memperkaya data tesis yang saya kerjakan. Sayang sekali, kedatangan saya terlampau singkat sehingga tidak bisa fokus mengerjakan tesis.
Belakangan ini, ada dorongan kuat dalam diri untuk segera menerbitkan tesis itu. Tetapi nampaknya saya harus banyak bersabar. Saya mesti memperkaya dulu datanya agar kelak ketika terbit tidak memalukan dan tidak harus memberi permaafan kepada banyak orang. Jika melihat draft tesis yang sudah saya buat, saya jadi tidak percaya diri.
Belakangan ini, saya sering ketemu banyak orang yang bertanya kapan tesis berjudul Ingatan yang Menikam itu akan segera diterbitkan. Saya tak paham bagaimana sampai rencana ini diketahui orang banyak. Mungkin mereka membaca blog ini, atau mungkin informasinya tersebar dari mulut ke mulut. Saya menganggap itu sebagai tantangan yang harus dijawab. Semuanya adalah harapan sekaligus masukan agar saya segera mempublikasikan apa yang selama ini saya tulis.
Artinya, menerbitkan tesis menjadi buku adalah harga mati yang harus saya tunaikan. Ini bukan soal gagah-gagahan, namun ini adalah soal pertanggungjawaban kepada publik atas hasil riset selama beberapa waktu. Publikasi adalah konsekuensi wajib yang mesti dilakukan usai melakukan riset, sebab dengan cara publikasi, kita bisa mengetahui kelebihan dan kekuarangan data temuan kita, sekaligus menjadi parameter sejauh mana analisis serta jejak kita di dunia ilmiah.
Insyaallah, saya akan kembali lagi ke Bau-Bau dengan agenda yang lebih terjadwal. Saya akan disiplin mencatat temuan lapangan, menuliskan ulang semua temuan tersebut, hingga memperbaiki semua bahan-bahan yang sudah pernah saya buat. Mudah-mudahan, kedatangan nanti akan memperlancar semua agenda yang belum ditunaikan. Semoga Tuhan terus membukakan pintu langit untuk saya. Amin!!
0 komentar:
Posting Komentar