SEBENARNYA lebih enak menjadi orang daerah. Kita setiap saat bisa datang melancong ke Jakarta dengan murah dan berkunjung sebagaimana layaknya orang sedang berwisata. Menjadi orang daerah membuat kita bisa sesaat silau dan kemudian senang menyaksikan dengus modernisasi di kota seperti Jakarta.
Sementara orang Jakarta kehilangan rasa senang melihat kota-kota di daerah. Mereka hanya senang ketika melihat kota di luar negeri. Untuk itu sedemikian mahal biaya yang mereka keluarkan. Jadi, betapa senangnya menjadi orang daerah yang tiap saat bisa ke Jakarta dengan murah dan terkagum-kagum melihat panorama modern. Menjadi orang daerah membuat kita selalu senang dan kagum melihat Jakarta. Bukankah kesenangan itu sesuatu yang mahal?
Ini hari kedua sejak kedatangan mamaku dan Atun di kota ini. Sejak kami datang, mereka sangat senang menyaksikan suasana kota yang bising ini. Sepanjang perjalanan, mereka sibuk menyaksikan pemandangan sekeliling yang sangat berbeda dengan kota-kota yang pernah mereka jelajahi. “Kalau saya jalan sendirian di kota ini, pastilah saya akan hilang,“ kata mamaku. Kata “hilang“ di sini tidak bermakna lenyap, namun bermakna tersesat. Mamaku membayangkan Jakarta seperti sebuah hamparan luas pepohonan bangunan, yang gelap dan bisa membuat pendatang baru akan tersesat karna tak bisa mengenali sekeliling.
Sementara adikku Atun tak jauh berbeda. Setiap pemandangan aalah kejutan baginya. Ia seperti seorang peneliti yang pertama memasuki arena penelitian tertentu dan terkesima melihat semua kepingan kenyataan di satu tempat. Meski kunjungannya singkat, Atun sudah merencanakan dengan rapi hendak ke mana nantinya. Ia sudah punya jadwal yang rapi hendak ke mana saja dan melakukan apa. Saya hanya bisa membantu mewujudkan semua yang direncanakannya. Semoga mamaku dan Atun senang selama berada di Jakarta. Semoga…..
0 komentar:
Posting Komentar