Undangan Ngopi di UNDP

Terhadap ajakan ngopi, saya tak pernah menolak. Apalagi jika yang ngajak seorang perempuan cantik. Lokasinya pun keren yakni kantor UNDP, di Menara Thamrin, Jakarta.

Maka datanglah saya. Ternyata UNDP berada di lantai yang sama dengan lembaga PBB lainnya. Penjagaannya super ketat. Ada pemeriksaan tas, melewati pemeriksaan sekuriti, hingga akhirnya menunggu di lantai tujuh.



Saya akhirnya bertemu Mareska Mantik, perempuan asal Manado yang lulus kuliah di Boston. Dia sudah lama bekerja di lembaga PBB, bahkan sudah beberapa kali tugas di negara lain. Saya mengenalnya sebagai sesama penerima beasiswa IFP. Dia mengajak saya untuk meeting dulu di lantai 9.

Kami rapat bertiga. Kami bahas pemberdayaan masyarakat dan pembangunan. Diskusi kemudian mengalir ke point utama yakni perbatasan Timor Leste. Saya baru tahu kalau ada wilayah Timor Leste yang berada di tengah2 daratan Indonesia. 

Dia bercerita tentang perempuan2 yang dulunya korban konflik, tapi kini menenun perdamaian. Saya membatin, andaikan diminta menulis tentang perempuan itu, saya akan sangat gembira. Saya suka menjelajah, suka bertemu orang2 dengan budaya berbeda, suka mencatat hal2 kecil di perjalanan.

Sedang asyik menyimak, dia bertanya:

"Apa kamu bersedia diajak ke Timor Leste?"
"Kapan?" tanyaku.
"Senin depan" katanya.
"Hah?"

1 komentar:

Profesor Ndeso mengatakan...

"mbatin" adl doa harapan yg sangat privat antara hamba dg Tuhanya..

Posting Komentar