Beda Peneliti Modernis dan Peneliti Kritis




SUNGGUH beda membaca karya ilmuwan modernis dan ilmuwan kritis dalam tradisi penelitian sosial. Seorang modernis selalu bicara tentang apa yang seharusnya diakukan. Ia memiliki setumpuk rencana dan kalkulasi tentang apa saja yang perlu dibangun. Sedang seorang peneliti kritis akan sibuk mencari celah dari apa yang sudah dibangun. Ia akan mengkritik sekaligus menguliti bangunan pengetahuan ataupun hasil dari pekerjaan seorang modernis.

Bagaimanakah halnya jika seorang ilmuwan kritis diberikan mandat untuk membangun sesuatu? Dugaanku, hasilnya akan serba tanggung. Barangkali mereka akan sibuk berdebat dalam proses pemetaaan tentang apa yang perlu dilakukan. Atau barangkali mereka hanya akan menyerahkan pada masyarakat setempat, dengan dalih partisipasi, tanpa melakukan apapun. Peneliti kritis sangat ahli dalam mengkritisi. Mereka pasti akan kebingungan ketika disuruh mengkonstruksi sesuatu.

Setiap pilihan teoritik akan membawa pengaruh hingga level pembumian gagasan. Barangkali, dua metode dalam riset sosial ini laksana matahari dan bulan yang saling melengkapi. Jika modernisme membimbing seorang peneliti tentang arah dan tujuan ideal, maka kritisisme menjadi mercusuar yang memberikan arah agar tidak terjadi penyimpangan. Tapi, tujuan akhirnya sama yakni tiba pada satu tujuan.

Ini catatan lepasku. Mungkin aku sedang galau saja membaca semburan kritik konstruktif yang dibuat seorang peneliti kritis.



0 komentar:

Posting Komentar