Sepucuk Surat dari Setkab RI



SEBUAH surat datang ke rumah. Surat itu datang dari Sekretariat Kabinet RI. Isinya berupa selembar piagam juara lomba penulisan esai. Di surat itu ada tanda tangan dari Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Perasaan saya biasa saja. Tak ada satu yang istimewa dari sebuah piagam penghargaan. Saya tak tahu piagam itu hendak dikemanakan. Paling, hanya akan menambah deretan prestasi di CV. Tak lebih.

Sesungguhnya saya tak butuh piagam. Saya tak butuh plakat penghargaan. Yang paling saya senangi dan butuhkan dari lomba ini hanyalah hadiah uang tunai bagi juara pertama. Bagi saya, hadiah sebesar Rp 20 juta itu terlampau besar sebagai penghargaan atas artikel yang hanya tiga lembar.


Nasib baik memang sedang menyapa saya. Dewi Fortuna sedang ingin tersenyum kepada saya. Di tiga lomba menulis, saya bisa berjaya. Mudah-mudahan, bulan depan masih akan ada berita gembira atas karya tulis yang saya ikutkan di sau lomba. Meskiun tak ada jaminan untuk menang, saya tak ingin berhenti berharap. Sebab harapan adalah satu-satunya yang saya miliki. Harapan itu juga yang menjadi nyala api kecil yang menghangatkan semangat dalam diri saya.


Baubau, 25 September 2013

5 komentar:

Anonim mengatakan...

wah, congrats ya... keren..

Yusran Darmawan mengatakan...

makasih bung Syaiha.

Anonim mengatakan...

whuaaaaahhh selamat pak yusran :)

Ahyar ros mengatakan...

Mantap.. patut diapres.....

Ahyar ros mengatakan...

mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaapppppppppppppppppsssssssssssssssssssssssssss.................

Posting Komentar