Kisahkan Padaku tentang Cinta

-->


“Kisahkan padaku tentang cinta”

CINTA itu adalah ketiadaan. Kamu kehilangan segala ambisi. Kamu meniadakan diri. Kamu kehilangan segala mimpi tentang masa depan. Kamu kehilangan kata ‘aku.’ Kamu selalu ingin bersatu dengannya, menyerahkan segala yang berharga pada dirimu untuknya. Kamu ingin meletakkan kebahagiaannya sebagai satu-satunya tujuan. Kamu bersatu dengannya, sebagaimana para kekasih kepada sang pujaan hati, sebagamana para sufi pada kekasih spiritualnya.

“Kisahkan padaku tentang rindu”

Rindu adalah ketiadaan. Kamu kehilangan riak-riak sungai ingatan tentang dirimu. Kamu kehilangan imaji tentang diri kamu ketika melihat tepi-tepi langit. Kamu menghadirkan sosok lain saat memandang rembulan. Kamu melihat dirinya pada segala yang ada di hadapanmu. Kamu merasakannya ketika melihat gunung, merasakan semilir angin di dedaunan, atau merasakan magma dan panas yang berdegup di jantung hatimu kala mengingatnya. Kamu mengosongkan diri kamu untuk diisi dengan aliran darah memori tentangnya.

“Kisahkan padaku tentang kasih sayang”

Kasih sayang adalah ketiadaan. Kamu meniadakan segala kasih yang bermuara pada sungai hatimu demi dirinya. Kamu ingin melepaskan seluruh perhatian, pandangan, serta hati kamu untuknya. Kamu merasakan sesuatu yang berdesir di hati ketika mengingatnya. Kamu tiba-tiba saja ikhlas berkorban untuk dirinya. Kamu rela ditebas pedang demi membahagiakannya.

"Kisahkan padaku tentang cinta, rindu, dan kasih sayang"

Semuanya adalah ketiadaan. Ketiadaan atas diri. Ketiadaan atas aku demi menggantinya dengan kata “kita.” Ketiadaan diri untuk melebur dengan dirinya.


Athens, 1 November 2012

6 komentar:

Isti mengatakan...

deuh..suka banget ama kata2 diatas..terutama yg tentang cinta itu...

Yusran Darmawan mengatakan...

iya nih. sy menghindari orang2 yang suka copy-paste atas apa yang tertulis di blog. hehehe

Anonymom Indonesia mengatakan...

Suka. Akan lebih puitis bila 'kamu' diganti 'kau'. I think so. :D

MAHABBAH mengatakan...

wow bener2 mengalir dari jwa..salam kenal pak

Yusran Darmawan mengatakan...

makasih atas masukannya. kadang2 bahasa terkait dgn rasa. sy sih lebih nyaman pakai "kamu" ketimbang "kau". lagi2 ini soal rasa.

Yusran Darmawan mengatakan...

salam kenal juga

Posting Komentar