Horreee. Ara sudah bisa jalan |
KAMIS
(8/11) adalah hari bersejarah buat Ara. Pertamakalinya aku melihatnya berjalan
sejauh lebih dari lima meter. Biasanya, ia bisa berjalan sampai 30 meter, namun
tangannya harus dipegang. Kemarin, ia tiba-tiba saja ingin berjalan sendiri
sambl tersenyum sepanjang jalan.
Aku
dan ibunya duduk pada posisi yang agak berjauhan. Ia berjalan dari posisi
ibunya ke arahku, lalu setelah itu berjalan pada posisi sebaliknya. Aku sangat
gembira dan setiap kali mendekat, langsung kupeluk sambil mendaratkan ciuman. Demikian
pula dengan ibunya. Kemarin, ia telah menjejakkan kaki lebih jauh.
Ia
sempat terjatuh beberapa kali. Namun ia tak menyerah. Ia terus bangun dan
melangkah. Dalam hati aku berharap agar kelak ia akan memahami hakekat penting
dari kehidupan. Manusia akan sering terjatuh. Namun tidak semua manusia bisa
bangkit dan kembali berjalan jauh mencapai tujuan. Dalam usia 15 bulan, ia
menunjukkan padaku bahwa jatuh dan bangun adalah dua sisi yang mestinya saling
melengkapi. Ia jatuh, namun bangkit lagi dengan penuh keceriaan. Semoga ketika dewasa kelak, ia tetap akan bangun setiap kali jatuh akibat dihempas badai kehidupan.
Kemarin,
aku membelikannya permainan lego. Sejak ia datang, aku belum pernah membeli
mainan untuknya. Sebab ada banyak sahabat yang menyumbang mainan untuknya. Ia
tak pernah kekurangan stok mainan. Namun, hari ini, aku tiba-tiba ingin
membelikanya sesuatu. Aku ingin menandai hari ini sebagai hari penting sebab
dirinya telah bernai melangkah jauh, tanpa bantuan.
Ara sedang menyusun balok-balok lego |
Tak
kusangka, permainan lego menjadi permainan favoritnya. Ia suka menyusun
balok-balok menjadi bangunan. Bahkan di saat bangun pagi sekalipun, ia akan
mengajakku bermain lego. Seperti halnya jalan, bangunan lego pun sering rubuh. Mulanya ia hendak menangis. Namun setelah itu, ia akan kembali menyusun lego itu hingga kembali menjadi istana. Ternyata, ia bisa belajar dari pengalamannya sendiri.
Yah, kelak ia pun akan paham bahwa kenyataan ibarat
lego yang mesti disusun dengan rapi agar dipahami dan dimengerti. Dan hanya
lewat upaya pemahamanlah, kita bisa menyusun langkah-langkah kecil untuk menuju
titik yang menjadi tujuan.
Nak. Hidup itu memang seperti latihan jalan. Juga seperti menyusun lego. Kita akan jatuh. Namun setelah itu akan bangkit lagi.
1 komentar:
Amin... Semoga ketika Ara dewasa kelak dan mmbca postingan ini, ia selalu mnjdi paham mkna perjuangan dan kekuatan dlm hidup. Salut!! :-)
Posting Komentar