Sebelum Bunga-Bunga Berguguran

-->

 

BELAKANGAN ini, aku suka memotret bunga. Belakangan ini ada hasrat untuk sesegera mungkin memerangkap bunga dalam bingkai kamera. Kampung Athens sedang memasuki akhir musim gugur. Bunga-bunga hanya akan mekar dalam sebulan ini. Selanjutnya semua bunga itu akan berguguran dan mati menjelang musim dingin tiba.

Sebelum musim gugur ini berakhir, aku bertekad untuk sebanyak mungkin memotret bunga. Sebab setelah ini, mungkin aku hanya bisa berkhayal tentang bunga. Setelah ini, bunga-bunga itu akan digantikan oleh salju yang bertebaran di mana-mana. Di negeri Amerika ini, bunga hanya muncul pada musim tertentu. Bunga bisa menjadi fenomena langka yang seringkali hanya bisa dikhayalkan. Namun, keindahannya tetap terpatri abadi.





Melihat bunga yang sebentar lagi akan gugur mengingatkanku pada sajak tentang bunga gugur dari penyair WS Rendra. Di benak Rendra, bunga yang akan gugur itu bisa bermakna banyak hal. Bisa bermakna kehormatan dan harga diri, bisa pula bermakna sesuat yang merekah pada diri seseorang yang kemudian dipertahankan sampai titik darah penghabisan. Kali ini, aku tak ingin mengutip banyak puisi. Aku hanya ingin mengutip sebait sebagai perlambang foto-foto bunga yang kutampilkan di sini:


bunga gugur
di atas nyawa yang gugur
gugurlah semua yang bersamanya


ada tertinggal sedikit kenangan
tapi semata tiada lebih dari penipuan
atau semacam pencegah bunuh diri

mungkin ada pula kesedihan
itu baginya semacam harga atau kehormatan
yang sebenarnya akan berontokan
.....










0 komentar:

Posting Komentar