Ikan Parende Terenak

SALAH satu makanan khas di Kota Baubau adalah ikan parende. Menu ini amat populer dan menjadi salah satu ikon makanan enak di kawasan Buton Raya. Menunya berupa ikan yang dimasak dengan cara ditumis. Rasanya? Hmm.. Jangan tanya deh. Buat mereka yang tinggal di Buton, parende identik dengan menu enak yang dulunya hanya disajikan pada momentum tertentu. Tapi seiring dengan kian banyaknya kelas menengah yang berpunya, parende menjadi produk kuliner yang mudah ditemukan di mana-mana. 


Hari ini saya singgah makan ikan parende di satu rumah makan bernama paseba. Letaknya tepat di pendakian menuju kantor Dinas Kesehatan Buton, yang tak jauh dari Stadion Betoambari. Dalam bahasa Wolio, paseba artinya duduk bersila. Maknanya serupa dengan kata lesehan yang tersohor sebagai tata krama duduk bersila saat berada di restoran di Jawa. 

Saat melihat nama rumah makan Paseba, saya membayangkan rumah makan dengan menu ala Buton. Setelah berada di dalam dan melihat daftar menu, saya agak kecewa sebab makanan khas Buton hanya ada satu yakni parende. Tapi tak apa. Saya lalu memesan ikan parende. Tak sampai beberapa menit, pelayannya datang sambil membawa mangkuk yang cukup besar berisi ikan parende. Di situ, saya melihat ikan jenis kakap yang disajikan dengan kuah panas. Di situ juga disediakan piring kecil, yang di dalamnya terdapat cabe merah dan jeruk nipis. Setelah memeras jeruk nipis itu, mulailah saya melahap parende nikmat itu.

Dari sisi rasa, menu parende di rumah makan ini sama enaknya dengan parende di tempat lain. Namun kalau saya dipaksa untuk memilih, saya lebih memfavoritkan parende di rumah makan Labomba (dekat Pekabuhan Murhum), serta menu patende di Plaza Umna Wolio. Rasa parende di dua tempat itu tak tertandingi. Boleh jadi ada tempat lain yang juga punya menu parende enak, tapi saya butuh waktu beberapa hari untuk melakukan eksplorasi.

Apakah anda juga suka ikan parende?

3 komentar:

Dwi Ananta mengatakan...

Kalau di Palopo (luwu’) dikenal dengan nama “parede” dan di makan bersama kapurung :)
Paling enak tentu saja yang dimasak nenek ku :p

Yusran Darmawan mengatakan...

makasih atas komennya dweedy. di luwu namanya parede. kalau di buton namanya parenda. entah siapa penemu atau pencipta makanan enak ini

Project Run Away ! mengatakan...

Menu ikan favorit, kebetulan mama saya asal nya dari Buton :)

Posting Komentar