Jejaring Sosial Orang Buton


INI adalah gambar mantan Presiden Soeharto yang mengenakan pakaian adat Buton tahun 1970-an lalu. Dalam kunjungan ke Buton, Soeharto dipakaikan baju sbagaimana layaknya seorang sultan dan kepadanya diberikan gelar La Ode. Foto ini jelas menarik sebab menggambarkan bagaimana negosiasi yang dilakukan daerah-daerah di bawah payung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta bagaimana mereka beradaptasi pada sistem politik yang berubah.

Saya menemukan foto ini melalui milis yang saya dirikan di internet. Tak hanya foto ini, namun seorang warga milis menjanjikan saya tayangan video tentang suasana Buton pada masa kuno, sebagaimana pernah direkam seorang Belanda. Banyak juga yang menghadiahkan foto-foto lama, maupun foto baru mengenai kehidupan di Buton.

Semuanya bisa dimungkinkan karena adanya satu jejaring bernama internet. saya sedang menguji coba sejauh mana kekuatan jaringan yang melibatkan banyak orang untuk menuntaskan beberapa kerja-kerja tertentu. Di saat saya sedang tertarik mendalami masalah kebudayaan, jejaring ini telah mempertemukan saya dengan begitu banyak resource atau sumber-sumber yang kaya demi memaksimalkan penelusuran informasi. Kita hidup di abad di mana interaksi ditentukan oleh sentuhan jari pada keyboard komputer atau sentuhan di ponsel pribadi. Semuanya serba gampang. Ketika Anda ingin sesuatu, Anda tinggal menginsepsi jaringan untuk melakukan sesuatu demi Anda. Tentu saja, ini bukan satu-satunya faktor. Sebab akan sangat ditentukan sejauh mana kemampuan Anda untuk berinteraksi dan berakrab ria di jaringan besar tersebut. 


Lebih dari seminggu sejak mendirikan grup ini, jumlah anggota yang hadir kian bertambah dan mulai eksis di ranah dunia maya. Pembicaraan kian mengalir dan ada begitu banyak orang yang bersedia memberikan resource dan saling menopang. Bagi saya, ini adalah sebuah keajaiban. Saya jadi teringat kata-kata Zueckerberg, sang opendiri facebook, "Kita hidup di zaman internet. Kita berumah di internet. Alamat kita bukan lagi jalan, melainkan adalah email. Kita hidup, berinteraksi dan mencari kawan di dunia internet. Kita hidup di dunia jaringan."

0 komentar:

Posting Komentar