sosok J Leimena |
BARUSAN saya menyaksikan film dokumenter tentang dr J Leimena, seorang dokter asal Ambon yang kemudian menjadi tokoh pergerakan nasional. Dalam dokumentar yang ditayangkan MetroTV, saya menyaksikan sejumlah narasumber seperti ahmad Syafii Ma'arif, dan Anhar Gonggong. mereka membahas ketokohan, kontribusi, serta kiprah leimena di kancah pergerakan nasional.
Saya menikmati dokumenter ini. sebab leimena adalah salah satu tokoh sejarah yang terpinggirkan dari sejarah resmi kita. Pada masa orde lama, ia menjadi sosok yang sangat dekat dengan Bung Karno, bahkan pada detik-detik jelang Bung Karno meninggal. tayangan ini kian menegaskan keyakinan bahwa negeri ini telah melahirkan banyak tokoh besar, namun disingkirkan oleh kekuasaan.
Apa yang paling menarik dari Leimena? Menurut saya terletak pada pandangannya tentang kekristenan. inilah gagasan penting yang saya temukan dalam dokumenter ini. Bagi Leimena, kekristenan tidak terpisah dari kebangsaan. Baginya, kekristenan menyatu dengan semangat keindonesiaan sehingga menjelma sebagai spirit yang meniupkan ruh bagi semangat kemerdekaan.
Menurut saya, ini adalah pandangan yang sangat revolusioner. Pandangan Leimena mengingatkan saya pada semangat teologi pembebasan yang pernah didengungkan di Amerika Latin yang dipimpin para pastor yakni Gustavo Guitterez dan Mgr Oscar Romero. Hebatnya, Leimena melakukan sintesa itu dalam konteks keindonesiaan sehingga sebuah ajaran bisa menjadi pedang yang menebas keangkuhan kolonialisme.
Leimena melengkapi barisan tokoh yang berpikir kontekstual dan menjawab masalah yang dihadapi bangsanya. ia seperti Sukarno, Hatta, sjahrir, dan Tan malaka, tokoh-tokoh besar yang menjawab masalah bangsanya dengan berpikir kontekstual, dan tidak menjadi intelektual yang mengkopipaste pemikiran barat untuk diterapkan. Dengan cara berpikir kontekstual, maka mereka telah memberikan kontribusi berharga bagi bangsa ini.(*)
0 komentar:
Posting Komentar