Menyelamatkan Yang Tersisa

DULUNYA, saya punya ribuan buku yang berderet-deret rapi di tempat saya bermukim. Sayangnya, banyak buku yang kemudian raib entah ke mana. Banyak yang dipinjam sahabat, lalu tidak dikembalikan. Saya tidak pernah mencatat siapa-siapa saja yang meminjam, dan tidak pernah mengembalikannya. Selama beberapa tahun ini, saya pindah-pindah tempat tinggal. Makanya, buku-buku yang saya beli jadi tercecer di mana-mana. Dan untuk mengumpulkan semuanya, agak ribet dan makan banyak ongkos.




Kini, yang bisa saya selamatkan hanya beberapa. Saya memajangnya di rak kecil di ruang tamu rumah, sebagaimana yang bisa nampak pada foto. Saya ingin menyelamatkan yang tersisa sebagai hadiah istimewa buat semua anak cucu. Kelak saya ingin memperlihatkan pada mereka inilah buku-buku yang selama ini menemani saya ke mana-mana. Buku-buku yang menjadi penawar dari rasa dahaga akan ilmu pengetahuan.(*)

1 komentar:

hakim_71 mengatakan...

buku adalah kekayaan yang tak ternilai harganya... malah di rumah ada buku 'Suku Mohawk Tumpas' terjemahan dari 'The Last Mohawk' terbitan tahun 1970-an... jarang to yang punya sekarang...? hehehe....

Posting Komentar