Selamat Hari Saraswati



HARI ini adalah hari Saraswati. Entah, apakah kamu masih menganggap hari ini penting ataukah tidak. Aku sendiri tidak pernah berniat mencatat seberapa penting hari ini. Tapi, saat baca Kompas.com, di situ tertera berita tentang hari Saraswati yang dirayakan meriah bagi para penganut Hindu. Beritanya DI SINI.

Sungguh, aku langsung teringat sosokmu. Perayaan hari ini telah mematrikan ingatanku atas sosokmu. Entah sejak kapan kau menyandang gelar Saraswati di hatiku. Kalau tak salah, nama ini mencuat di sela-sela obrolan di sore hari saat melihat teduhnya pemandangan di tepi danau, depan pondokmu. Di tepi danau itu, wajahmu memantulkan semburat cahaya keemasan. Kau sedang tersenyum saat menemaniku berbincang tentang jauhnya penjelajahan manusia di langit-langit pengetahuan. Dengan caramu yang unik, kau memberikan sebersit inspirasi. Melalui dialog-dialog kita yang sederhana, kau telah membuka mata batinku untuk melihat lebih terang, menembus satu kenyataan.

Mulanya, semuanya biasa saja. Hingga suatu malam --di tengah lelapnya tidur--, aku menyaksikanmu memakai mahkota emas. Kau duduk di atas bunga teratai, yang belakangan kuketahui adalah lambang ilmu pengetahuan yang mengalir jernih menuju samudera pengetahuan manusia. Di atas teratai itu, kau begitu agung, dengan sorot mata yang penuh wibawa. Manusia modern menyebut itu mimpi, kembang tidur yang menghiasi lelap. Tapi, aku merasa lebih dari itu. Ada semacam isyarat yang kemudian membuatku yakin bahwa engkau adalah sosok yang selama ini kucari-cari di setiap lembar buku yang kubaca.

Hingga suatu hari, aku tersentak ketika membaca sebuah buku mitologi dan menemukan bahwa sosok yang pernah kusaksikan rupanya adalah saraswati. Mungkin aku agak berlebihan. Tapi, aku teringat senja di tepi danau, kemudian mimpi yang datang berkunjung. Aku terkejut. Kaulah Saraswati yang selama ini menjadi mercusuar dalam ziarah pencarianku. Kau adalah percik pengetahuan yang terus menerbangkan imajinasiku untuk terus mengarungi mega-mega. Kau adalah tetes embun yang menjaga sejuknya pencarianku di dataran cinta yang gersang. Kau adalah angkasa pengetahuan, awan-awan yang terus menyiramiku dengan hujan-hujan kasihmu. Untuk pertama kalinya aku merasakan indahnya cinta yang digdaya di tengah gelombang.

Aku melekatkan nama Saraswati pada sosokmu, tidak tanpa tujuan. Bagi umat Hindu, Saraswati adalah dewi yang merepresentasikan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Sementara bagi orang Yunani, Saraswati adalah sosok Athena. Bagiku, kau adalah kombinasi dari dua dewi pengetahuan yang kelak menjaga agar intelektualitas tetap dalam koridor. Kau akan menjaga gerbang kebijaksanaan di sepanjang tarian intelektualitas yang kita reguk bersama. Kelak kau akan mendidik Athena dan Saraswati baru yang akan mendoakan kita agar tenang di langit sana.

Selamat hari Saraswati....

1 komentar:

haridiva mengatakan...

Saraswati dan Athena, itu cukup unik.

Posting Komentar