Hukum Karet Gelang

HUKUM kita adalah resultan dari proses tarik-menarik dari berbagai kekuatan. Rezim siapapun yang sedang memimpin negeri ini, tiba-tiba saja memiliki kekuatan besar untuk mengendalikan semuanya. Hukum kita seperti karet gelang yang gampang ditarik ke sana-sini.

Namun, kasus Bibit Riyanto dan Chandra Hamzah ini memberi pelajaran bagi kita semua, bahwa sekenyal apapun karet gelang itu, maka pastilah memiliki ambang batas. Seperti apapun penguasa hendak mengendalikan hukum, selalu saja ada batas ambang kemuakan publik yang harus terus diperhitungkan. Kasus Bibit-Chandra ini adalah kotak pandora yang kemudian perlahan menjadi horor bagi penguasa yang selalu mendamba citra.

Tatkala kebenaran disingkap, tatkala publik mulai menggalang solidaritas, maka penguasa sedang dalam pertaruhan besar. Sebagai warga, kita sedang menantikan sebuah tontotan baru yang semoga bisa menyibak banyak hal. Meskipun, kita tak pernah tahu drama apa yang terjadi di balik panggung kuasa itu, kekuatan apa yang kemudian menarik-narik karet gelang itu hingga putus. Semoga ada kejutan besar di balik kasus ini. Semoga.(*)

1 komentar:

Emma mengatakan...

a.k.a nilai elatisitasnya mencapai titik jenuh...

Posting Komentar