Sulitnya Menulis tentang Tasawuf


BETAPA sulitnya menulis tentang hal-hal yang terkait tasawuf. Saya hanya sanggup menuliskan hal-hal yang teoritik. Padahal tasawuf lebih dari itu. Tasawuf adalah perjalanan dan penyaksian. Tasawuf adalah pengembaraan menuju Sang Pencipta, kemudian menyaksikan beragam realitas di sepanjang perjalanan. Seorang penggiat tasawuf merasakan gelora yang dahsyat, perasaan hati yang amat indah, namun sukar disampaikan dalam kalimat. Barangkali, kata-kata terlampau miskin untuk mengisahkan semuanya.

Yang bisa saya lakukan adalah menuliskan kesan subyektif seseorang tentang perjalanan spiritual tersebut. Yang bisa saya lakukan adalah menuliskan ulang kesan-kesan yang dia pancarkan. Bagaimana artikulasinya dalam kalimat, bagaimana pesan spiritual yang pernah diucapkannya. Saya hanya bisa mereka-reka dengan subyektif, sejauh mana penjelejahannya ke langit-langit spiritual.

Mungkin ini terkait dengan kadar keimanan saya yang minimalis. Bagaimana mungkin saya menulis tentang persaksian seseorang, ketika pribadi saya bukanlah wadah yang siap menampung semua kisah-kisah tersebut. Dalam dunia tasawuf, ada ungkapan: hanya sufi yang mengenal sufi. Bagaimana mungkin saya mengenal sufi ketika saya sendiri belum menjadi seorang sufi?

0 komentar:

Posting Komentar