JIKA Jusuf Kalla benar-benar kalah, saya tak punya setitik harapan pemerintahan sekarang akan sanggup menuntaskan agenda-agenda perubahan. Saya tak punya harapan bahwa pemerintahan ini akan berjalan di jalan sejarah bangsa-bangsa yang sukses menorehkan jejak emas. Saya tak hendak menyalahkan rakyat yang lebih mengedepankan citra dan kharisma. Inilah masyarakat kita yang terus saja dibuat bebal, tanpa dicerdaskan oleh para elite politik.
Jika Jusuf Kalla benar-benar kalah, saya hanya bisa berucap sedih pada mitos tentang orang-orang Indonesia timur yang tak bisa beranjak ke kursi nomor satu. Mitos bahwa kita hanya menjadi pelengkap yang disebut dalam berbagai pidato. Mungkinkah akan tiba seuatu masa ketika bangsa ini bisa benar-benar merdeka dan menghargai siapapun yang terpilih, tanpa memandang latar etnik dan sejarahnya?
Bisakah kita tersenyum lega ketika bangsa ini menghormati program kerja calon pemimpinnya yang membawa bangsa kita ke gerbang kemajuan dan perubahan? Membawa bangsa ini ke arah jembatan emas dan berdiri sejajar dengan bangsa yang lebih dahulu berlari kencang. Saya tak berharap banyak dengan pemerintahan ini. Saya masih berharap agar tugas-tugas perdamaian tetap diemban oleh Jusuf Kalla, meskipun dirinya berada di luar garis pemerintahan sekarang. Jusuf Kalla adalah tokoh besar yang harus diakui kiprah dan jejaknya di pentas sejarah bangsa ini. Semoga kelak –andai masih bisa berharap--, akan ada satu sosok pemimpin besar dengan semangat Jusuf Kalla yang menghidupkan kemandirian bagi bangsa ini. Semoga itu tidak lama lagi.(*)
1 komentar:
yuup...
bener banget, sekarang ini masyarakat terlalu dan selalu senank untuk di"perbodoh" oleh antek2 politik yang selalu mencari kepuasan diri saja...
Saya ikut berdoa semoga di tahun2 kedepan ada Presiden kita yang seperti Jusuf Kalla....
Jangan mau diperbodoh oleh sosk yang sok "berkharisma"
Tapi saya juga percaya bahwa Tuhan tidak Tidur...jadi akan terlihat juga dosa2 dari para Penjahat Politik....
Posting Komentar