Masih tentang Buku

MUDAH-mudahan anda belum bosan ketika saya berbicara tentang buku. Belum tuntas membaca buku Arok Dedes, kali ini, saya memiliki lagi dua buah buku yang sangat menarik. Pertama, Kekuasaan, Sejarah, dan Tindakan: Sebuah Kajian tentang Lanskap Budaya, yang ditulis Tony Rudyansjah. Kedua, Road to Muhammad, karangan Prof Jalaluddin Rakhmat.

Buku pertama diberikan secara cuma-cuma oleh Tasrifin yang datang dari Jakarta. Buku ini sangat menarik sebab diangkat dari riset budaya yang paling baru tentang Buton. Penulisnya Tony Rudyansjah dikenal sebagai pengajar Universitas Indonesia (UI) yang sekarang lagi naik daun. Buku ini adalah buku pertama yang dipublikasikannya. Baru membaca sekilas, saya sudah dapat gambaran bahwa isinya sungguh menarik. Tony mengisahkan pengalamannya meneliti tentang lanskap kekuasaan di Buton, kemudian menjelajah ke masa silam dan menjelaskan beberapa teks yang didapatnya dari Belanda tentang Buton.

Selain perspektif teoritik yang kaya –inilah kelebihan buku ini—saya juga bisa melihat foto-foto lama yang diambil saat pelantikan Sultan Buton yang terakhir. Mudah-mudahan, dalam waktu yang tidak lama, saya bisa meresensi buku ini. Catatan singkat yang bisa saya dedahkan di sini adalah: buku ini sangat “berat.” Banyak bagian-bagian yang terlampau teoritik sehingga ketika membaca bab-bab awal, saya sudah “pusing.” Mungkin akan lebih baik jika editor buku bisa menyajikan dengan lebih menarik. Biasanya, disertasi yang diolah menjadi buku, akan diedit ulang. Misalnya, nggak usah dimasukkan metodologi penelitian, atau tahapan penelitian. Biasanya, itu ditulis secara sekilas. Sebab buku dan disertasi jelas berbeda.

Buku kedua yang saya miliki adalah Road to Muhammad. Semalam, Dwi menerima gaji pertamanya sebagai karyawan bank. Gajinya lumayan besar (sstttt… sengaja tidak disebut). Dia langsung membelikan saya buku karya Jalaluddin Rakhmat (Kang Jalal). Berbeda dengan buku Tony, baru membaca bab-bab awal, saya sudah kepincut dengan buku ini. Isinya begitu inspiratif dan sangat menyentuh. Saya tak bosan dengan kisah-kisah yang dituliskan Kang Jalal tentang Rasulullah. Saya membaca buku itu semalam suntuk. Bahkan saat bangun pagi, saya masih teruskan membacanya. Saya serasa bercermin dan menemukan betapa jauhnya karakter diri dengan Rasulullah. Ada kerinduan yang tiba-tiba saja hadir. Saya tahu bahwa saya sedang membaca buku tetang manusia terbaik dalam sejarah yang membasahi kanvas kehidupannya dengan kebajikan.

Kepada sahabat dan kekasih yang menghadiahkan buku, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga alam semesta kelak akan memberikan saya kekuatan untuk membalas semua kebaikan tersebut. Amin.



1 komentar:

Marleny mengatakan...

wah sepertinya buku Kekuasaan, Sejarah, dan Tindakan: Sebuah Kajian tentang Lanskap Budaya, yang ditulis Tony Rudyansjah itu menarik banget...
mau juga donk baca, bisa ditrnsfer lewat softcopy g :)

Posting Komentar