BETAPA cantiknya Ibuku ketika mengenakan pakaian adat Buton. Baju itu berlapis-lapis kain dan bagian atasnya harus dipegang sebab bisa jatuh. Menurut adat, ia akan memakai sanggul berupa kain yang mengikat rambutnya. Namun belakangan ini, sudah ada modofikasi. Jika mengenakan jilbab, maka aksesori sanggul bisa diabaikan. Kakakku Tiah, sengaja membelikan jilbab berwarna biru di
Search
Pengunjung Blog
...
Tentang Saya
blogger l researcher l communication practitioner l lecturer l teacher l IFP Fellow l ethnographer l anthropologist l academia l historian wanna be l citizen journalist l Unhas, UI, and Ohio Mafia l an amateur photographer l traveler l a prolific author l media specialist l political consultant l writerpreneur l social and cultural analyst l influencer l ghost writer l an avid reader l father l Kompasianer of the Year 2013 l The Best Citizen Reporter at Kompasiana 2013 l The 1st Winner of XL Awards 2014 l The 1st Winner of Indonesian Economic Essay Competition 2014 l
Arsip Blog
-
▼
2008
(159)
-
▼
Mei
(14)
- Foto Terbaik di Perjalanan
- 100 Tahun Kebangkitan Nasional
- Saat Qahhar Mudzakkar di Pulau Wawonii
- Susahnya Mencari Pemimpin
- Bukuku Akan Segera Terbit
- test
- Gelar Sarjana dan Sejumput Kebanggaan
- Betapa Anehnya Alasan Pemerintah Kita
- Bingung Stress Panik
- Prosesi Pengantin Wanita
- Akhirnya Adikku Atun Menikah
- Ibuku Berbaju Adat
- Posuo Jelang Pernikahan
- Naga Hijau di Pulau Buton
-
▼
Mei
(14)
0 komentar:
Posting Komentar