Kakakku Tiah protes, kenapa namanya tidak kusebut dalam tulisan tentang Harry Potter?
Yah, aku cuma bisa minta maaf. Barangkali mesti ada edisi ralat atas tulisan Harry Potter tersebut. Kupikir-pikir, mungkin aku salah juga karena tidak menulis namanya. Padahal, dia punya kontribusi besar atas munculnya wacana Harry Potter di pikiranku. Iya yah, dia yang pertama berinisiatif meminjam novel tersebut, hingga kami semua --yang saat itu tinggal di Bumi Tamalanrea Permai (BTP)-- langsung tergila-gila dengan tokoh ini. Minta maaf Tia yaa?
Search
Pengunjung Blog
...
Tentang Saya
blogger l researcher l communication practitioner l lecturer l teacher l IFP Fellow l ethnographer l anthropologist l academia l historian wanna be l citizen journalist l Unhas, UI, and Ohio Mafia l an amateur photographer l traveler l a prolific author l media specialist l political consultant l writerpreneur l social and cultural analyst l influencer l ghost writer l an avid reader l father l Kompasianer of the Year 2013 l The Best Citizen Reporter at Kompasiana 2013 l The 1st Winner of XL Awards 2014 l The 1st Winner of Indonesian Economic Essay Competition 2014 l
1 komentar:
RALAT..... yang pertama kali punya inisiatif untuk minjam harry potter adalah saya, awal ketertarikan waktu baca di kompas tentang penyihir cilik yang menyihir dunia, sejak itu stiap buku harry potter terbit saya selalu berusaha membelinya meskipun harus mengorbankan kiriman bulananku
Posting Komentar