Cristiano Ronaldo |
KISAH seorang pesepakbola
bukan saja kisah tentang kepiawaian dalam menggocek bola lalu mencetak gol
dalam pertandingan dramatis. Kisah seorang pemain bola adalah kisah yang serupa warna-warni di atas kanvas
lukisan. Seorang pesepakbola adalah manusia biasa yang menjalani hari,
bersahabat dengan manusia lain, lalu berjuang untuk meraih kegemilangan.
Publik hanya menyorotkan cahaya pada pemain
yang meraih kegemilangan dan kejayaan. Padahal, pemain paling hebat adalah
pemain yang membuka jalan bagi rekannya, lalu memilih berada di tepian. Pemain
paling hebat adalah pemain yang membuka kesuksesan bagi rekan-rekannya.
Dari tanah Portugal, terdapat kisah mengharukan
pesepakbola hebat Cristiano Ronaldo, dengan seorang lelaki dekil.
***
HARI itu, 24 Mei 2014, cahaya terang menyemburat
dari jantung Stadium of Light di Lisbon, Portugal. Tim kebanggaan Spanyol, Real
Madrid, berhasil menjadi juara Liga Champion setelah mengalahkan rival
sekotanya Atletico Madrid. Pertandingan itu berajalan sedemikian dramatis dan
begitu menegangkan bagi yang menyaksikannya.
Dalam pertandingan dramatis itu, Atletico Madrid
lebih dulu unggul melalui gol yang dicetak Diego Godin pada menit ke 36. Hingga
jelang akhir babak kedua, belum ada gol tercipta. Raut penuh kebahagiaan mulai
memancar dari wajah Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid. Ia membayangkan
dirinya akan segera bersulang dengan “si kuping besar”, nama piala Champion
yang memiliki pegangan lebar, untuk pertama kalinya.
Menjelang akhir babak kedua, harapan itu ibarat
asap yang tersaput awan. Sergio Ramos mencetak gol pada menit ke 90 + 3. Skor
menjadi 1 – 1. Pertandingan dilanjutkan dengan babak tambahan. Di sinilah Real
Madrid menghadirkan kengerian bagi mimpi-mimpi Simeone. Tiga gol tambahan
dicetak oleh Gareth Bale, Marcelo, serta tendangan penalti Cristiano Ronaldo.
Yup, nama terakhir ini menjadi penentu yang meramaikan selebrasi kemenangan
Real Madrid. Namanya diteriakkan dan dielu-elukan oleh semua penonton.
Semua pendukung Real Madrid bersorak-sorak
penuh kemenangan. Para pemain diarak menuju ke panggung untuk menerima medali
serta piala. Semua media dan jurnalis berdiri di depan panggung lalu memotret
momen dramatis itu. Ribuan cahaya blitz kamera tak henti mengabadikan momen
bersejarah itu.
Tapi di tengah euforia dan bahagia yang diletupkan
ke udara itu, pemain paling hebat di Madrid, Cristiano Ronaldo, malah
meninggalkan panggung. Ia berlari menuju tribun para penonton. Ia meninggalkan
selebrasi di panggung utama. Dari tribun penonton, seorang pria dekil berdiri
dan menyambut Ronaldo. Keduanya lalu berpelukan di tepian lapangan smabil
berurai air mata.
Para jurnalis bertanya-tanya. Mengapa pula
Ronaldo harus meninggalkan panggung penuh cahaya hanya untuk berpelukan dengan
lelaki itu? Siapakah gerangan dirinya?
Para jurnalis lalu mendekati lelaki yang dipeluk
Ronaldo itu. Sayangnya, lelaki itu tak ingin diwawancarai. Ia melenggang
meninggalkan Stadium of Light dan membiarkan para jurnalis dan publik
bertanya-tanya. Lelaki itu menjadi misteri.
***
“Namanya Albert Fantrau,” demikian kata Ronaldo
dalam sesi wawancara, beberapa hari sesudahnya. Ia menjawab pertanyaan para
jurnalis yang penasaran dengan sosok lelaki itu.
Seusai menyebut nama Fantrau, Ronaldo lalu
terdiam. Matanya berkaca-kaca saat bercerita lirih tentang lelaki itu. Tanpa
Fantrau, Ronaldo mengaku tak akan bisa menggapai kegemilangan dalam karier.
Tanpa lelaki itu, ia tak mungkin mendapatkan sepatu emas sebagai salah satu
pesepakbola paling ajaib di muka bumi.
saat Ronaldo menemui Fantrau di tribun penonton |
Saat masih kanak-kanak, Ronaldo bermain bersama
Fantrau di Andorinho, satu akademi sepakbola di Portugal. Keduanya adalah
pemain paling berbakat di akademi itu. Keduanya selalu menjadi duet maut yang
menggetarkan jala lawan. Tak ada satupun pemain muda yang sehebat keduanya.
Mereka selalu bersama dan menjadi karib di dalam dan luar lapangan.
Suatu hari, seorang pemandu bakat dari klub
besar Sporting Lison datang ke akademi itu. Pemandu bakat itu hendak merekrut
pemain yang akan mengisi skuad Sporting Junior. Sayangnya, ia hanya bisa
membawa satu orang pemain. Ronaldo harus bersaing dengan Fantrau. Untuk pertama
kalinya, kedua sahabat itu harus bersaing memperebutkan satu slot tersisa.
Siapa di antara mereka yang mencetak gol lebih banyak, akan direkrut ke dalam
Sporting Junior.
Seleksi itu berjalan fair. Ronaldo mencetak gol
pertama melalui tendangan terukur. Tak lama kemudian, Fantrau juga mencetak gol
pertama melalui sundulan. Skor keduanya sama. Hiangga akhirnya, pertandingan
nyaris berakhir tanpa ada gol tambahan. Dalam waktu sesempit itu, Fantrau
berhasil menggocek bola dan membawanya hingga berhadapan dengan kiper lawan.
Ronaldo berlari dari arah lain. Ronaldo merasa dirinya akan kehilangan
kesempatan bergabung dengan klub besar sebab Fantrau akan segera mencetak gol.
Dalam situasi tinggal berhadapan dengan kiper
lawan, dalam situasi akan segera menjadi pemenang, Fantrau justru mengoper bola
ke Ronaldo. Gol tercipta. Ronaldo mendapatkan kesempatan emas yang seharusnya
dimiliki Fantrau. Ronaldo mendapatkan “hadiah” berupa peluang mencetak gol dari
seseorang yang harusnya mendapatkan kesempatan itu. Pemain bernama asli Ronaldo
dos Santos Aveiro ini mencetak gol lebih banyak, sehingga berkesempatan
bergabung dengan Sporting Lisbon.
“Mengapa kamu melakukan ini?” tanya Ronaldo di luar lapangan. “Because you are better than me,” kata Fantrau.
Kamu lebih baik. Kamu lebih berhak atas
kesempatan emas ini. Kamu akan lebih cemerlang. Fantrau menekan semua ego dan
mimpi-mimpinya untuk menjadi pemain besar demi membuka jalan bagi sahabatnya.
Ronaldo menggambarkan sahabatnya dalam kalimat indah:
“I have to thank my old friend Albert Fantrau for my success. We played together for the same team in the U-18 championship. When a scout came to see us he said that, Whoever scores more goals will come into our academy. We won that match 3-0. I scored the first goal then Albert scored the second with a great header. But the third goal was impressive for all of us. Albert was one-on-one against the goalkeeper, he rounded the goalkeeper and I was running in front of him. All he had to do was to score that goal but he passed it to me and I scored the third goal, so I got that spot and went to the academy. After the match I went to him and asked him why? Albert said that “Because you (Ronaldo) are better than me.”
Pengorbanan Fantrau tak sia-sia. Ronaldo hijrah
ke Sporting. Selanjutnya ia direkrut Manchester United, lalu mencetak banyak
sejarah. Ia lalu berlabuh ke Real Madrid dan kembali melanjutkan
kebintangannya. Ia meraih banyak hasil hebat, yang salah satunya disebabkan
oleh pengorbanan seorang sahabat kecilnya. Ia memanan banyak kesuksesan, yang
diawali oleh gol yang dihadiahkan Fantrau.
***
PANGGUNG di Stadium of Light tak hanya menjadi
milik Ronaldo. Di situ ada kisah tentang Fantrau yang duduk di bangku penonton.
Di situ ada cerita seorang shabaat yang memberi jalan bagi sahabat lainnya. Sebagai
sahabat, Ronaldo tak pernah melupakan Fantrau. Ia berbagi kegembiraan dengan
cara meninggalkan panggung kehormatan, hanya untuk memeluk sahabatnya itu.
dua sahabat di usai muda |
Persahabatan keduanya adalah persahabatan
abadi. Para jurnalis banyak berkisah tentang kehidupan Fantrau yang berkecukupan
karena fasilitas yang diberikan Ronaldo. Semesta memberikan balasan setimpal
atas keikhlasan Fantrau kepada sahabatnya. Keikhlasan itu dibalas oleh ketulusan
Ronaldo yang akan selalu menganggapnya sebagai sahabat.
Kisah ini memercikkan banyak keping inspirasi. Mereka
yang hebat adalah mereka yang berhasil menggapai puncak kesuksesan, bisa
membawa diri melampaui semua capaian orang lain. Tapi mereka yang lebih hebat
adalah mereka yang membuka jalan bagi kesuksesan orang lain. Mereka yang lebih
hebat mendedikasikan dirinya untuk kebahagiaan dan kesuksesan orang lain.
Kebahagiaannya terletak pada seberapa banyak kisah dan senyum yang dipancarkan
rang lain, berkat jalan kecil yang dirintisnya.
Bahwa di balik seorang hebat, terdapat banyak
kisah mengharukan tentang manusia-manusia lain yang memberikan jejak pada
pencapaian seseorang. Manusia hebat ini memang tak dicatat sejarah. Mereka jauh
dari publisitas. Tapi berkat ketulusan dan keikhlasan mereka, banyak sejarah
hebat berhasil ditorehkan. Semesta akan mencatat nama mereka dengan cara lain.
Mereka akan diabadikan dalam bintang-gemintang yang berpendar abadi di hati
orang-orang yang merasakan sentuhan mereka.
Bogor, 15 September 2016
BACA JUGA:
6 komentar:
Suatu hal yang jarang sekali dilakukan oleh pemain bintang sekelas ronaldo, Motivasi.
Ini sumpah bikin nangis..
terimakasih "ronaldo" terima kasih "fantrau" semoga menginspirasi kita semua... sungguh aku tak bisa menahan air mata
terimakasih "ronaldo" terima kasih "fantrau" semoga menginspirasi kita semua... sungguh aku tak bisa menahan air mata
Ronaldo sangat luar biasa.. Ternyata di balik kesuksesan yang dia raih ada cerita yang sangat mengharukan dan menghantarkan Ronaldo pada kesuksesan saat ini.. #tears
Thanks Ronaldo sungguh menyentuh sekali good 👍 😭
Posting Komentar