Rumah di Atas Awan




AKU ingin membangun rumah di atas awan. 
Agar kita bebas bermalas-masalan. 
Agar kita bebas saling menatap, 
tanpa takut apa kata orang-orang.

Aku ingin membangun rumah di atas awan. 
Agar tidak ada yang mempedulikan kita. 
Agar kita bebas menari-nari sambil bercengkerama sepuas hati. 
Agar tak ada dunia sosial yang serupa cangkang hendak membenam kita.

Aku ingin membangun rumah di atas awan. 
Agar diriku dan dirimu bebas melukis awan. 
Memberinya warna-warni. 
Menggoreskan kanvas keabadian. 
Membekukan waktu, 
mengabadikan momen, 
agar bahagiaku dan bahagiamu tergurat abadi 
dan cinta kita terpahat
sebagaimana bintang-gemintang di langit sana

4 komentar:

dwia mengatakan...

Should i cry now?????

Yusran Darmawan mengatakan...

I am a man who will fight for your honor
I'll be the hero you've been dreaming of
We'll live forever
Knowing together that we
Did it all for the glory of love

atun mengatakan...

yus, seperti yang selalu kmu bilang pernikahan bukan hanya tentang dirimu sendiri tapi juga tentang dua keluarga. tidak ada satu orangpun yang bisa hidup hanya dengan dirinya.tidak ada yang sulit, kita hanya perlu berkompromi dengan keadaan. kurangi sedikit sifat egois dan mementingkan diri sendiri, dengarkan orang lain, karna kita bukan siapa-siapa tanpa orang lain yang menganggap kita berarti

Meike Lusye Karolus mengatakan...

so sweett puisi-nya kak..

kapan ya ada juga laki-laki yang menuliskan hal yang indah seperti itu untuk saya ?

Posting Komentar