11 komentar:

andriani said...

Kuatkan dirimu sobat,
kerendahan hatimu semoga melunakkan mereka…
kekuatan katamu semoga menyadarkan mereka …
kesantunan dirimu semoga mengingatkan mereka untuk tetap menjadi orang yang “patut ditiru”…
doa terbaik selalu buatmu, sobat!

lintang said...

Bang Yusran,
Tabah ya..... Insya Allah, semua pasti ada jalannya dan saya harap jalan penyelesaian yang sedang ditempuh ini baik untuk semua pihak..

Do'a saya yang terbaik untukmu,sahabat :)

darmawati alimuddin said...

tetap semangat kak yusran...waktu tahu kapan dia harus berhenti sejenak mempermainkan rasa

PAPEKANG Hobbies said...
This comment has been removed by the author.
Andi Harianto said...

Entah apa yang aku bisa bantu, tapi aku menawarkan diri.

Anonymous said...

Allahuakbar... maju terus kawan

ingatlah kisah Nabiullah Yusuf AS

alisaid said...

saya siap bantu biar kak agus yg atur atau kak yus yg atur butuh apa...

tedong said...

Maju terus...!!! Orang maju kalau benar kalau salah? Gimana sih...

GASA said...

karena hidup hanya titipan...
gunakanlah untuk hidup dan membuka ruang hidup.
menulis itu ibarat menyibak belantara hidup, menyapih, dan menghidupkan pikiran. Jika Kau berhenti, maka kau telah membunuh dirimu dengan pedangmu sendiri. Gunakanlah mata pedangmu untuk menghidupkan kehidupan, bukan dengan mematikan rekaman lantas ikut mati...

Customized Essay said...

Thanks for sharing such nice post.I appreciate

allcottalmond said...

I completely agree with you. I have no point to raise in against of what you have said I think you explain the whole situation very well
custom written essays

Post a Comment